MATERI AJAR KELAS X NKPI.KELUHURANKU SEBAGAI CITRA ALLAH
NAMA:AMBROSIUS LAWE HERA,S.Ag
SAPAAN:AMBROS HERA
BAB II
KELUHURANKU SEBAGAI CITRA ALLAH.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pembuka
Gereja memandang bahwa setiap pribadi manusia itu luhur,karena Manusia diciptakan Allah. Manusia diciptakan sebagai Citra Allah ( Lihat Kejadian 1:27 ), seturut gambar dan rupa-Nya. Citra Allah menunjukan bahwa setiap pribadi manusia adalah makluk ciptaan yang paling mulia,menyerupai Allah. Setiap manusia cerminan atau pancaran dari Allah. Semua orang memiliki martabat yang luhur, sehingga bagaimanapun keadannya dan dengan alasan apapun meremehkan satu manusia dengan yang lain.
2. Kegiatan pertama merumuskan masalah-masalah yang bersifat merendahkan Martabat Manusia, misalnya:
1. Pembunuhan.
2. Pemusnahan bangsa atau suku.
3. Perbudakan
4. Penyiksaan
5. Penganiayaan terhadap seseorang ( Individu ) karena perbedaan paham politik,ras,kebangsaan,etnis,budaya,dan agama.
3. Kegiatan kedua: Memperdalam masalah
Berdasarkan masalah yang ditemukan guru memberikan tambahan sebagai berikut.
Ø Kita menyadari bahwa manusia itu adalah Citra Allah. Semua manusia pada dasarnya mempunyai kebaikan dan keluhuran, namun sering kali pengalaman menunjukan bahwa kehidupan bersama tidak selalu berjalan baik. Kita sering dipertontonkan, baik pada media masa ( Cetak maupun Elektronik ) atau dilingkungan kita, terjadi perselisihan dalam keluarga. Konflik anatar suku,perang, kekerasan, dan masih banyak yang lain. Banyak peristiwa memprihatinkan yang menunjukan manusia tidak dihargai martabatnya.
Ø Kita masih diingatkan akan luka lama yang saat ini masih membekas, dimana hidup sosial masyarakat diIndonesia pernah diwarnai oleh berbagai konflik SARA. Persoalan kemanusiaan seperti pertikaian berdarah karena masalah agama masih banyak terjadi diindonesia.
Ø Jika cara berpikir kita hanya sebatas bahwa orang lain adalah”objek” maka orang lain akan dipandang sebagai yang lain. Nah jika orang lain kita anggap sebagai “ yang lain” atau objek, maka yang terjadi kita akan selalu menolak pribadi lain tersebut sebagai seseorang yang berharga dan sederajat dengan kita. Cara pandang ini akan selalu memandang orang lain lebih rendah,lebih tidak bermartabat,tidak bermoral dan lain sebagainya. Kekerasan antara satu pihak dengan pihak yang lain sebenarnya dilatar belakangi oleh proses berpikir yang sempit , yaitu berpikir bagaimana manusia memandang sesamanya sebagai subjek-objek
4. Kegiatan ketiga: Menyusun kesimpulan
Ø Kita semua adalah pribadi manusia yang diciptakan Allah. Setiap dari kita adalah pribadi yang paling luhur. Siapapun dari kita yang telah dilahirkan dalam dunia ini menjadi berkat bagi sesamanya. Dalam kitab Yeremia dikatakan: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan ,Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bangsa-bangsa. Kutipan ini begitu indah, betapa Allah memberikan Karunia keluhuran bagi setiap pribadi.
Ø Semua dari kita , apapun itu, kekurangan,cacat,kelemahan, kita tetap pribadi yang bermartabat. Martabat bukan diukur dari segi badan atau lahiriah, tetapi dari” siapa dirikita sebenarnya, yaitu pribadi yang diciptakan Allah sesuai Citra-Nya.Manusia adalah cerminan atau pancaran dari Allah, artinya didalam martabat setiap pribadi manusia kita dapat melihat gambaran atau pantulan rupa Allah. Semua Pribadi tercipta baik adanya.
Ø Kita semua adalah “ Citra Allah” Kita hendaknya menghargai sesama manusia. Kita berkewajiban menjaga,dan mengembangkan martabat.
5. Kegiatan keempat: Citra Allah menurut
Kitab Suci
Kitab Suci Kejadian 1:26-27.
Ø Manusia diciptakan sebagai “Citra Allah”. Citra Allah menunjukan bahwa setiap pribadi manusia adalah makluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, menyerupai Allah ( Mzm 8:5)
Ø Hidup setiap pribadi merupakan anugerah luar biasa yang patut untuk diperjuangkan. Hidup ditandai dengan ciri yang tak terhapuskan yakni kebenaran sendiri. Dengan menerima Karunia Allah manusia wajib mempertahankan hidup dalam kebenaran yang hakiki.
6. Penutup
1. Setiap pribadi manusia adalah makluk ciptaan yang paling mulia menyerupai Allah. Setiap pribadi manusia cerminan atau pancaran dari Allah. Artinya, didalam martabat setiap pribadi manusia ini, ada gambaran atau pantulan rupa Allah
2. Setiap pribadi menusia merupakan pribadi luhur. Pribadi manusia adalah pribadi yang tidak dapat diperalat demi tujuan yang jauh dari perkembangan martabat manusia. Keluhuran manusia tak dapat digantikan dan tak dapat dihilangkan atau diperalat dengan apapun
7. TUGAS PRIBADI.
1. Mengapa manusia disebut CITRA ALLAH ?
2. Jelaskan Citra Allah menurut pandangan
Kitab Suci Kej 1:26-27 !
3. Sebutkan nilai-nilai luhur yang ada dalam
masyarakat !
Komentar
Posting Komentar