MATERI 1 KELAS XII. PANGGILAN HIDUP BERKELUARGA
MATERI
AJAR KELAS XII
BAB
1
PANGGILAN
HIDUP
1.
PANGGILAN HIDUP
BERKELUARGA
1.1.
Arti dan Makna Keluarga
Keluarga dalam
arti sempit melibatkan suami, isteri, dan anak-anak mereka; disebut juga
keluarga inti. Keluarga dalam arti luas mencakup semua sanak saudara (famili).
Pada dasarnya, keluarga merupakan kesatuan sosial berdasarkan hubungan
biologis, ekonomis, emosional, dan rohani, yang bertujuan untuk mendidik dan
mndewasakan anak-anak sebagai anggota berbagai masyarakat luas dan terbatas.
Dasarnya dalah ikatan perkawinan ayah dan ibu.
@. Keluarga adalah masyarakat paling asasi. Pola yang
berbeda-beda disebabkan oleh pola ekonomi dan sosial, pandangan agama, dan
kebudayaan yang berlainan.
@. Keluarga merupakan sekolah yang terbaik untuk
menanamkan keutamaa-keutamaan sosial, misalnya perhatian terhadap sesama, rasa
tanggungjawab, sikap adil dan bertenggangrasa, dsb. Semua keutamaan itu dapat
mulai bertumbuh dan berkembang dalam keluarga.
Konsili
Vatikan II dalam dokumennya tentang Gaudium et Spes No. 52 mengatakan: “
Keluarga adalah semacam sekolah kemanusiaan yang kaya.
Menurut Konsili Vatikan II Dalam dokumennya, Paus
Fransisikus mengajarkan tentang
- Paus Fransiskus mengajarkan cara
sederhana untuk mempertahankan pernikahan atau perkawinan, yaitu dngan
saling mengucapkan kata” Tolong,trimakasih,dan maaf, diantara suami dan
istri.
- Paus
mengatakan jangan mengakiri hari tanpa membuat perdamaian, bila pasangan
mengakiri satu hari saja dalam pernikahan tanpa perdamaian ,maka
pernikahan tersebut akan menjadi keras dan dingin.
- Setiap orang
pasti pernah melakukan kesalahan dan tak ada satu orangpun yang sempurna,
keluarga yang sempurna.
- Dalam
lingkungan keluarga, perselisihan serta perbedaan yang biasa terjadi
antara manusia itu lebih mudah diatasi; suasana saling mengerti dan
kerukunan dibina.
- Keluarga-keluarga
adalah sel kehidupan masyarakat, tempat orang muda secara praktis
mempelajari bagaimana menghargai nilai-nilai keadilan, hormat, dan cinta
kasih.
- Keluarga
adalah Gereja Domestik atau Gereja Rumah Tangga, tempat iman, harapan, dan
cinta kaksih Kristiani ditanam dan dikembangkan dalam generasi muda.
1.2.
Cinta adalah
Landasan Hidup Berkeluarga
1.2.1. Pentingnya cinta dalam hidup kita
Kita bisa hidup
dan berkembang sebagai manusia karena perhatian dan cinta yang kita terima dan
alami dari orang lain serta karena cinta yang kita berikan kepada orang lain.
Tanpa cinta hidup kita tidak berarti, kemanusiaan kita tidak akan ada sehari
pun. Cinta membahagiakan orang dan memungkinkan manusia berkembang secara sehat
dan seimbang. Cinta yang jujur dan persahabatan sejati antarmanusia
memungkinkan perwujudan diri yang sehat dan seimbang, menghindarkan gangguan
psikis, dan menyembuhkan orang yang menderita sakit jiwa. Selain itu, cinta
adalah kekuatan aktif dalam diri manusia, kekuatan yang merobohkan
tembok-tembok yang memisahkan manusia dari sesamanya, kekuatan yang
mempersatukan manusia dengan sesamanya, namun membiarkan manusia tetap menjadi
dirinya sendiri.
Dalam cinta
antara pria dan wanita, keduanya masing-masing dilahirkan kembali, saling
mengembangkan. Keduanya dipanggil untuk saling memberi dan menerima secara
fisik maupun psikis. Keduanya adalah pasangan yang saling membutuhkan cinta
untuk saling membahagiakan.
1.2.2. Membina cinta dalam hidup perkawinan dan keluarga
- Menghargai
teman hidup sebagai Partner
Perlu suasana
PARTNERSHIP antara suami dan isteri. Partnership berarti persekutuan atau
persatuan berdasarkan prinsip kesamaan derajat sehingga kedua-duanya menjadi
“PARTNER” yang satu rasa dalam memperjuangkan satu kepentingan bersama.
Perkawinan yang berpola partnership merupakan suatu usaha bersama suami-isteri
untuk saling memperkaya, melengkapi, dan membahagiakan, baik sekarang maupun di
masa yang akan datang.
- Cinta kasih
yang saling memberi dan menerima
Cinta kasih dalam
hidup perkawinan sangat menuntut suatu sikap penyerahan diri yang total, bukan
hanya setengah-setengah. Kedua partner harus saling menyerahkan diri tanpa
reserve atau tanpa perhitungan untung rugi bagi dirnya sendiri, untuk
besama-sama membangun persatuan hidup dan kebahagiaan keluarga dengan sumbangan
yang berbeda, sesuai dengan kodrat/peranananya masing-masing sebagai
suami/isteri.
2.
AJARAN KITAB SUCI
TENTANG PERKAWINAN.
Membaca Teks
Kitab Suci Matius 19:1-6.
Berdasarkan
bacaan Injil Matius 19:1-6 tersebut,kita dapat menemukan beberapa pesan penting
berikut
- Perkawinan
merupakan persekutuan cinta antara pria dan wanita yang secara sadar dan
bebas menyerahkan diri beseta segala kemampuannya untuk selamanya.
- Tuhan
menghendaki agar kesatuan antara suami dan istri tidak terceraikan, karena
perkawinan merupakan tanda kesetiaan Allah kepada manusia dan kesetiaan
Kristus kepada Gereja-Nya.
- Menjadi
saksi akan kesetiaan perkawinan yang tak terceraikan, merupakan salah satu
tugas pasangan Kristiani yang paling penting
3.
Keluarga sebagai
keluarga kecil/mini atau Ecclesia domestika
Sakramen
perkawinan sebagai akar pembentukan keluarga Katolik, hendaknya dijaga
kesuciannya, karena keluarga merupakan gereja kecil hal ini mempunyai makna
bahwa keluarga-keluarga Kristiani merupakan pusat iman yang hidup, tempat
pertama kali iman akan Kristus diwartakan dan sekolah pertama tentang doa,
kebajikan-kebajikan dan dan cinta kasih Kristen.
4.
TUGAS DAN
KEWAJIBAN DALAM KELUARGA
4.1.
Tugas dan
Kewajiban Suami
- Suami sebagai kepala keluarga: Suami harus
bisa memberi nafkah lahir dan batin kepada isteri dan keluarganya.
- Suami sebagai partner isteri: Kalau
isteri adalah wanita karier maka suami perlu menjadi pendamping, penolong,
dan pemberi semangat baginyanya. Suami harus membantunya, bukan saja dengan
pemecahan masalah secara rasional, tetapi juga secara afektif turut
merasakan bebanya sehingga isteri merasa didukung dan tidak ekasih dari
sendirian.
- Suami sebagai kekasih dari isteri: Hidup
sebagai kekasih tidak hanya berlangsung pada masa pacaran dan masa-masa
awal kehidupan keluarga, melainkan berlangsung sepanjang masa.
4.2.
Tugas dan
Kewajiban Isteri
- Isteri sebagai hati dalam keluarga: Dia
menciptakan suasana kasih sayang, ketentraman, keindahan, dan keharmonisan
dalam keluarga.
- Isteri sebagai partner suami: Dia dapat
membantu suami dalam tugas dan karier, terlebih dengan dukungan moril
sehingga suami merasa didukung dalam tugas dan kariernya.
- Isteri sebagai kekasih suami: Sang isteri
tetap merawat diri supaya ia tetap tampil sebagai kekasih yang cantik.
4.3.
Tugas Ayah dan
Ibu terhadap Anak
Tugas utama
orangtua terhadap anak adalah mendidik anak. Dalam mendidik anak setiap
orangtua mesti memahami secara baik serta menyadari hal yang penting ini, ialah
mendidik anak bukan berarti sanggup memenuhi segala kebutuhan sandang, pangan,
dan perumahan yang layak, bukan juga hanya berarti menjaga anak agar terhindak
dari kecelakaan, tetapi lebih dari itu menyangkut pembentukan akal budi,
kehendak, perasaan, supaya anak menjadi satu pribadi yang harmonis, matang, dan
bahagia.
Titik awal
pembentukan pribadi anak secara wajar harus mulai dijamin pertama-tama oleh
setiap orang tua lewat pendidikan anak mereka dalam keluarga. Sekolah dan
lembaga-lembaga pendiikan lainnya hanya kelanjutan pendidikan keluarga.
TUGAS PRIBADI
1. Jelaskan Makna Keluarga
2. Jelaskan makna keluarga berdasarkan Konsili
Vatikan II dalam Dokumen Gaudium Et
Spees No. 52.
3. Sebutkan hal-hal penting dalam teks Kitab Suci Mat
19:1-6
4. Jelaskan Makna Keluarga sebagai Ecclesia Domestika
5. Sebutkan tugas dan kewajiban seorang ayah.
Kerja dan langsung kirim ke No Wax Pa Ambros Hera.
NO WA: 082144113472
Komentar
Posting Komentar